Perkembangan Telemedicine di Indonesia

Perkembangan Telemedicine di Indonesia - apa kabar sahabat Info Kesehatan, Artikel yang anda baca kali ini dengan judul yaitu Perkembangan Telemedicine di Indonesia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan sangat baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan semoga artikel yang kami tulis ini dapat anda pahami dengan baik. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perkembangan Telemedicine di Indonesia
link : Perkembangan Telemedicine di Indonesia

Baca juga


Perkembangan Telemedicine di Indonesia



1.    Pengertian Telemedecine
Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh (Telemedicine is health care carried out at a distance). Telemidicine adalah transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya (telemedicine is the transfer of electrical medical data from one location to another). Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.

2.    Konsep Telemedcine
Telemedicine adalah aplikasi dari pengobatan klinis yang pengembangannya memanfaatkan telepon, internet, dan jaringan komunikasi lain untuk mentransfer informasi medis. Istilah telemedicine sering disalahartikan dengan istilah e-health ataupun telehealth. Telemedicine hanya merujuk pada layanan klinis, sedangkan telehealth mencakup baik layanan klinis maupun layanan nonklinis seperti pendidikan, administrasi, dan penelitian bidang medis. Sedangkan e-health digunakan pada istilah yang mencakup telehealth, rekam medis elektronik, dan komponen-komponen lain dalam kesehatan TI (teknologi informasi).
Dalam praktek pelaksanaannya, telemedicine diterpkan dalam dua konsep yaitu :
a.    Real Time (Synchronous)
Telemedicine secara real time (synchronous telemedicine) bisa berbentuk sederhana seperti penggunaan telepon, atau yang kompleks seperti penggunaan robot bedah.  Synchronous telemedicinememerlukan kehadiran dua pihak di waktu  yang sama. Untuk itu diperlukan media penghubung yang dapat menawarkan interaksi real time sehingga salah satu pihak bisa melakukan penanganan kesehatan. Contohnya penggunaan teknologi tele-otoscope yang memberikan fasilitas untuk sorang dokter yang melihat ke dalam pendengaran pasien dari jarak jauh. Contoh lainnya yaitu tele-stethoskopyang membuat seorang dokter  mendengarkan detak jantung pasien dari jarak jauh.

b.    Store And Forward (Asynchronous)
Telemedicine dalam store-and-forward (asynchronous telemedicine) mencakup pengumpulan data medis dan pengiriman data ini ke seorang dokter pada waktu yang tepat untuk evaluasi offline. Jenis ini tidak memerlukan kehadiran kedua belah pihak dalam waktu yang sama. Dermatologi, radiologi, dan patologi adalah spesialis yang biasanya menggunakan teknologi ini. Rekam medis dalam struktur yang tepat dalah komponen utama dalam transfer ini.

3.    Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
·           Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.

·    Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
·           Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
·           Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
·      Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.

4.    Aplikasi Telemedicne

a.  Skala Mikro : Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
b.    Skala Makro
·         Aplikasi Sektoral : terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran / bidang layanan kesehatan
·         Aplikasi Regional : mencakup keseluruhan bidang pelayanan kesehatan terbatas dalam wilayah tertentu dalam suatu negara.
·         Aplikasi Nasional : mencakup keseluruhan bidang pelayanan kesehatan di semua wilayah di suatu negara.
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya, teleradiologi, teledermatologi, telepsikiatri,teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologidan penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya sepertitelenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), danteleprescribing (resep jarak jauh).Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di center-center besar. Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi.
Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis pada konsep telemedicine salah satu contohnya adalah WebcamMD. WebcamMD, adalah situs yang menyediakan layanan konsultasi untuk diagnosis penyakit melalui layanan website. Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh webcamMD, khusus untuk pasien maupun untuk profesional kesehatan. Layanan utama dari situs ini adalah layanan videoconference yang berbasis web. Pasien atau penggguna login terlebih dahulu kemudian tinggal melakukan teleconference dengan petugas yang online dan menyebutkan kesulitan yang terjadi untuk masalah-masalah misalnya bayi rewel atau pertolongan pertama pada kecelakan yang terjadi pada salahsatu anggota keluarga. Dukungan bandwidth yang lebar dan akses internet yang cepat dan murah tentunya menjadi kendala dari pengimplementasian teknologi ini di Indonesia.

5.    Perkembangan Telemedicine di Indonesia

Saat ini telemedicine sudah menjadi bagai penting dalam sebuah pengobatan. Telemedicine telah mampu membawa tangan-tangan dokter keluar dari ruang praktek mereka dan menyentuh orang-orang sakit yang tinggal jauh di pelosok. Berikut contoh perkembangan aplikasi telemedicine di dunia dan Indonesia:
a.    Easy Call Me
Masa sekarang banyak dokter sudah membangun kedekatan dengan pasien melalui telepon atau pesan singkat (SMS). Hal ini memungkinkan bagi dokter untuk menangani maslah khusus misalnya pasien hepatitis rawat jalan, atau pasien hipertensi rawat jalan, dll.
b.    Smart- Home, Smart Patient
Teknologi ini merupakan teknologi untuk melakukan monitoring terhadap pasien, dimana pasien tetap berada dirumah selama menitoring. Teknologi ini dikembangkan oleh ATA (American Telemedicine Association), Home Telehealth dan Remote Monitoring.
c.    Robotic Telemedicine
Proyek ini dikembangkan oleh Offsite Care Inc. Robot ini memungkinkan dokter berkoordinasi dengan klinis atau rumah sakit setempat, sekaligus memeriksa pasien dari jarak jauh.
d.    Pakistan Telemedicine Project
Pemerintah America Serikat bekerja sama dengan IBM membangun infrastruktur telemedicine di Holy Family Hospital Rawalpindi di Pakistan. Disini dibangun sebuah system telemedicine untuk mengkoneksikan dokter-dokter ahli di Amerika Serikat dengan rumah sakit tersebut melalui jaringan Wi-Max. Dokter berhubungan dengan pasien melalui wencam dan dengan perangkat-perangkat yang diopersaikan oleh perawat di RS tersebut.
e.    Sistem Pakar
Sistem ini memodelkan pengetahuan pakar ke dalam system computer. Contoh penggunaan system pakar dalam dunia medis adalah dilakukan di http://easydiagnosis.com/. Dalam website tersebut kita bisa melakukan beragam penyakit yang mungkin kita derita dengan memilih modul-modul yang tersedia dalam website tersebut.
f.     Aplikasi Telemedicine Dari Telkom (Indonesia)
Ditjen Bina Upaya Kesehatan berinisiatif mengimplementasikan e-health dalam bentuk telemedicine. Aplikasi telemedicine dari Telkon adalah cikal bakal terintegrasinya diagnosa medis secara nasional. Hal ini telah disampaikan dalam seminar Telemedicine Tahun 2011. Saat ini pilot projet implementasi online diagnose medis adalah enam rumah sakit di Jakarta yaitu RSUP Pesahabatan, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Darmais, RSJP Harapan Kita, dan RSAB Harapan Kita.



Referensi:
Kusumadewi, Sri, dkk. Informatika Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2009.
Jennifer E. Carpenter, RRA, Issue: Managing Multimedia Medical Records: A Health Information Manager's Role, Jurnal of AHIMA - HIM practice associate, Februari 1998.
Gamira, Rina. Telkom Kembangkan Aplikasi Telemedicine. www.MediaIndonesia.com , dipublikasikan Kamis 10 Mei 2012, diakses 17 Mei 2017.
Wikipedia. Telemedicine. www.wikipedia.com, diakses 17 Mei 2017




Salam :)

RS



Demikianlah artikel Perkembangan Telemedicine di Indonesia

Sekianlah artikel saya tentang Perkembangan Telemedicine di Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua jika bermanfaat silahkan sharing arikel ini ke teman atau kerabat anda ke media sosial seperti facebook, twiter, dan lainnya. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang sedang membaca artikel Perkembangan Telemedicine di Indonesia dengan alamat link https://infokesehatanalternatif.blogspot.com/2017/05/perkembangan-telemedicine-di-indonesia.html

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perkembangan Telemedicine di Indonesia"

Posting Komentar